Ads

Gerak pada Hewan dan Tumbuhan


Masih ingatkah kalian dengan permainan yang sering dilakukan oleh anak-anak SD yang mengharuskan seseorang untuk diam tidak bergerak? 
Ternyata, sulit sekali untuk diam tidak bergerak, bukan? 
BERMAINJika kalian ingin mencoba,
Cobalah kalian berlomba dengan temanmu untuk menentukan siapa yang dapat bertahan paling lama dalam suatu posisi tertentu. Berapa lama kalian dapat diam dalam suatu posisi tersebut?
Mengapa kalian tidak dapat bertahan diam terus-menerus? 
Jika terlalu lama diam, kalian dapat merasakan otot-ototmu pegal. Mengapa kalian merasa pegal-pegal jika diam? Untuk apa bergerak?
Apakah yang menyebabkan manusia dapat bergerak? 
Marilah kita kaji pertanyaan-pertanyaan tersebut pada bagian berikut.


A. Gerak pada Tumbuhan dan Hewan

Makhluk hidup, seperti manusia, hewan, dan tumbuhan dapat bergerak. Namun, pergerakan di antara
manusia dan hewan, serta tumbuhan berbeda. Manusia dan hewan dapat bergerak bebas, sedangkan
tumbuhan bergerak terbatas.

1. Gerak pada Tumbuhan


Tumbuhan juga bergerak meskipun sangat terbatas pada bagian tubuh tertentu, berbeda dengan
makhluk hidup lain yang dapat berpindah-pindah tempat. Tumbuhan tidak memiliki alat gerak dan
sistem saraf yang spesifik sehingga tumbuhan melakukan gerakan sebatas menanggapi rangsangan
dari lingkungan di sekitarnya. Rangsangan tersebut dapat berupa sentuhan, cahaya, suhu, air,
kelembapan, atau zat-zat kimia.

Berdasarkan sumber rangsangan, gerakan pada tumbuhan dibedakan menjadi dua macam,
yaitu gerak etionom dan gerak otonom/endonom.

a. Gerak etionom
Gerak etionom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari
luar. Rangsangan dapat berupa cahaya, zat kimia, medan listrik, gravitasi bumi, atau air.
Berdasarkan hubungan antara arah respon gerakan dengan asal rangsangan, gerak etionom
dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut.

1) Gerak tropisme


Tropisme adalah gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Tropisme positif adalah gerak yang arahnya menghampiri atau mendekati rangsangan, dan tropisme negatif merupakan gerak yang arahnya menjauhi rangsangan. Berdasarkan jenis rangsangannya, tropisme dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu geotropisme (gravitasi), fototropisme (cahaya), tigmotropisme (sentuhan), kemotropisme (kimia),  dan hidrotropisme (air).

a) Geotropisme
adalah gerakan bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi (gaya tarik) bumi. Apabila arah
pertumbuhan tersebut ke atas, maka termasuk geotropisme negatif. Akan tetapi, apabila arah pertumbuhan menuju kebawah berarti termasuk gerak geotropisme positif. 

Contoh
geotropisme positif adalah pertumbuhan akar yang selalu menuju ke bawah atau ke dalam tanah.

b) Fototropisme, 
merupakan gerak tropisme yang disebabkan pengaruh rangsangan cahaya. Umumnya, bagian tumbuhan di atas tanah bersifat fototropisme positif dan akar bersifat fototropisme negatif. Gerak fototropisme merupakan hasil interaksi antara sinar matahari dan hormon. Pada tumbuhan, sel-sel di sisi yang lebih gelap akan memanjang lebih cepat daripada sel-sel di tempat yang lebih terang. 






c) Tigmotropisme
disebabkan oleh adanya sentuhan pada tumbuhan, pada umumnya ini terjadi pada tumbuhan pemanja
seperti anggur, ubi, mentimun dan juga tumbuhan pemanjat lainnya yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, tumbuhan pemanjat pada umumnya mempunyai bagian penyokong yang berupa sulur. Sulur inilah yang dapat membelit pada benda yang di sentuhnya, hal ini tentu saja terjadi dikarenakan pertumbuhan sel-sel pada bagian yang terkena sentuhan melambat, sehingga bagian tersebut lebih pendek daripada bagian yang tidak terkena sentuhan. Akibatnya, sulur akan tumbuh
melengkung ke arah benda yang menyentuhnya.

d) Kemotropisme, 
merupakan gerak tumbuhan karena adan rangsangan kimia. 
Contohnya adalah gerak akar menupupuk dan pertumbuhan saluran serbuk sari menuju bakal buah
ketika pembuahan. 

e) Hidrotropisme, 
adalah gerak bagian tumbuhan menuju ke arah yang basah atau berair. Arah pertumbuhan menuju tempat yang berair disebut gerak hidrotropisme positif. Apabila arah pertumbuhan tanaman menjauhi tempat yang berair disebut gerakan hidrotropisme negatif. 
Contoh hidrotropisme positif adalah arah pertumbuhan ujung akar di dalam tanah yang selalu menuju ke tempat yang mengandung air.

2) Gerak taksis



About Budianto, S.Pd.

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar